Senin, 01 Agustus 2011

Surat Cinta Untuk Merpati

Dear merpatiku...

Abang baru saja nyampe di tempat tujuan,... duhhh capeg banget sayang, baru pisah beberapa jam saja sama kamu..rasanya kog nih kangen nggak hilang-hilang ya. Yang bikin sebel tadi waktu nunggu keberangkatan..ehh pesawataya delayyy 3 jam..., maskapai penerbangan kita memang nggak ada yang beres,kalo nggak delay..yah pilotnya yang berdemo.

Makanya kamu tau nggak say...knapa abang lebih suka manggil kamu Merpati..., karena memang Merpati tak pernah ingkar janji....dia slalu tepat waktu jika berjanji. Sepertinya para maskapai penerbangan kita harus banyak BELAJAR sama kamu....agar mereka tau bagaimana menghargai waktu dan menghargai suatu janji....itulah yang kusuka dari sosokmu yang selama ini kukenal..

Tak terasa ya..hubungan kita sudah memasuki tahun ketiga, ada banyak hal yang kusuka darimu...kamu begitu penuh cinta...kamu begitu penuh rasa, mengecup bibirmu serasa menimati es cream MAGNUM tipe terbaru..begitu lembut dan rasa coklatnya begitu menantang ketika diggit..


Apalagi bila melihat kelopak matamu dan alis matamu, abang tak pernah bosan untuk melihatmu....tatapanmu slalu..dan slalu ingin mengecup lembut matamu....seakan-akan kamu tau isi hati abang yang sebenarnya. Kamu tau nggak sayang, ..abang ingin sekali punya bayi perempuan dari rahim mu...karena abang ingin perwujudan dirimu bisa menurun pada anak kita nantinya...

Sungguh abang menyesal kenapa kita bertemu sebelum-sebelumnya...kenapa abang baru bisa menjumpaimu dikala umur Abang sudah kepala empat....sedangkan kamu adalah gadis ranum berusia duapuluh tiga tahun, tidakkah Abang lebih cocok sebagai Ayahmu..atau pamanmu..., tapi ternyata memang kau keras kepala, kamu bilang ...abang adalah figur ayah yang selama ini hilang dan kau amat mendambakan figur seperti itu..

Berdiri dihadapanmu...dan berhubungan dengan dirimu, membuat hidup abang serasa lebih muda kembali, kamu memberikan pancaran rasa yang tak pernah hilang dari raga, dengus nafasmu memberikan aroma cinta yang tak pernah menguap..., sungguh mencintaimu adalah anugerah yang tak ternilai...

Sabarlah merpatiku, satu bulan tak akan lama...kita jalani puasa ini dengan ikhlas. Smoga bulan Syawal akan mengikatkan kita pada suatu ikatan tali pernikahan yang sakral..., tetaphlah hidup dalam relung batinku dan berikan abang semangat dalam tiap-tiap helaan nafasmu...dan kuyakin kasihmu tak pernah ingkar..

Slalu dan selamanya..

Abang Ibay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar