Selasa, 02 Agustus 2011

Indahnya berbagi...

1312269763630000011

Setiap pagi bila aku mengantar anakku ke sekolah, aku selalu melewati seorang bapak tua yang selalu setia menyapu jalan. Tubuhnya sudah sangat tua, tapi semangatnya untuk bekerja terlihat sekali…dan tanganya begitu terampil dan cekatan menyapu jalan-jalan yang dipenuhi oleh daun-daun yang berguguran.

Setiap tahun tepatnya jika sudah memasuki bulan puasa, saya selalu menghitung pendapatan yang saya terima juga termasuk rezeki-rezeki lain diluar gaji saya dan saya menyisihkan 2,5% dari pendapatan saya tersebut setelah dipotong biaya-biaya pengeluaran rumah tangga, dan setelah saya mendapat angka pastinya 2,5% tersebut akan saya berikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya…diantaranya keluarga terdekat yaitu orang tua saya dan adik-adik saya yang masih membutuhkan, kemudian anak-anak yatim dari keluarga saya dan istri saya serta untuk orang-orang fakir miskin lainnya, diantaranya sudah saya niatkan untuk memberi sebagian rezeki saya dari 2,5 % itu kepada bapak tua penyapu jalan tersebut.


Pagi-pagi sekali, sekalian mengantar anak saya ke sekolah.., saya melihat bapak tua penyapu jalan tersebut dan mendekatinya.

1312269754714981117
“Assalamualaikum….pak…, selamat pagi ” kataku menyapa Bapak tua penyapu jalan.
“Walaikumsallam …selamat pagi juga pak” jawab bapak tua tersebut…”ada apa pak…ada yang bisa saya bantu..” sahut bapak tua itu dengan ramah sekali sambil menghentikan sapunya.
“Hanya ingin mengucapkan salam pak..juga silahturahmi kepada bapak, kebetulan setiap pagi saya selalu mengantar anak saya ke sekolah dan sering melihat bapak menyapu jalan…dan kebetulan hari ini saya ada waktu untuk berjumpa dengan bapak. Ohh ya apakah bapak berpuasa hari ini..” tanyaku.
“Alhamdulliah…Pak, saya masih diberi kesehatan dan bisa menjalankan ibadah puasa ini..” sahut Bapak tua tersebut. Tiba-tiba anak-ku nyeletuk ” wahhh hebattt bapak biar sudah tua dan kerja berat tapi masih kuat berpuasa…”
Lalu kutimpali lagi “..nah itulah..setiap orang yang mengaku muslim dan masih memiliki kekuatan untuk berpuasa adalah wajib hukumnya..makanya anak-anak juga harus berlatih menjalani puasa supaya memahami penderitaan orang yang yang tidak memiliki apa-apa…”

Lalu kukeluarkan amplop putih dan kuberikan kepada Bapak tua itu…” Pak ..ini ada sebagian rezeki dari kami, mohon kiranya bapak dapat menerimanya dan semoga bermanfaat..” kataku
Tak terasa air mata bapak tua itu jatuh dan menangis lalu memelukku….”Alhamdulliah nak, doa bapak dikabulkan Alloh..rupanya bapak lah yang ditunjuk Alloh untuk menolong saya, sudah 2 hari ini cucu saya sakit dan tidak punya uang untuk ke dokter…alhamdulliah ada bapak yang menolong saya…”

Lalu saya tanya…’” cucu bapak sakit apa…?”
“sudah 3 hari ini buang-buang air terus dan bandanya demam panas..” sahut Bapak tua itu lagi. ” Ya sudah pak ini saya tambahkan lagi uangnya supaya cucu bapak segera dibawa ke dokter yaa..”
“terima kasih pak…terima kasih pak…”  kata bapak tua itu dengan terbata-bata saking bahagianya..

Ahhh indahnya berbagi, berbagi kepada yang membutuhkan dan sungguh sayapun jadi terharu melihat bapak tua itu yang begitu penuh sayang kepada cucunya. Andaikan jika kita semua mau menyisihkan 2,5% dan memberikannya kepada orang-orang yang membutuhkannya, niscaya tak ada kemiskinan di muka bumi ini.

Tidak akan menjadi miskin bagimu jika kamu mau memberikan sebahagian rezekimu kepada orang-orang disekitar kita yang membutuhkannya. Mari kita bersihkan harta kita dengan memberikan 2,5% dari pendapatan kita, karena dimana rezeki kita ada sebagian milik anak yatim dan orang-orang yang kekurangan.
Semoga Ramadhan ini membawa keberkahan bagi kita semua skalian…


DESA RANGKAT  menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami
(Klik logo kami)

13013791301221151128

Tidak ada komentar:

Posting Komentar