Senin, 01 Agustus 2011

Ketika rasa ini mulai muncul....

Hari ini genap sudah lima tahun aku menjalani masa dudaku, serasa seperti menjalani hari-hari yang selalu sepi, namun untunglah kesibukanku sebagai Controller Holding Company membuat diriku melupakan hal-hal yang seharusnya dapat kureguk bersama pasangan cintaku. Yahhh dia telah meninggalkan diriku karena untuk kepentingan kariernya, dan untunglah hak perwalian akan anak-anak jatuh padaku, karena kusangsikan jika dia yang mengasuh pasti anak-anak pasti akan terbengkalai tak terurus.

“Pahhh ..kog bengong…??” kata Devi anak tertuaku yang mengagetkan diriku
“Ohhh..ndak kog Dev…papa sedang mikirin acara liburan nanti, katanya kalian sudah mau libur sekolah kan minggu depan..” sahutku menutupi lamunanku.
“wahhh..asyikk dong Pah…” sahut Bowo anakku yang kedua…” Bowo maunya pergi ke daerah pegunungan…sudah lama pah kita nggak menghirup udara segar..iya kan kak Dev..??

“Iyaa Pah..Devi ingin sekali mengunjungi teman Devi yang ada di Desa Rangkat, nggak jauh kog Pah..hanya 4 jam perjalanan…kita kesana aja ya Bow..?? Bowo mengangguuk setuju.

“Tapi pah…apakah emm..emm..” tiba-tiba suara Devi terhenti..
“iyaa knapa Dev…? “tanyaku penasaran..
“apakah papa mau mengajak..bibi Selsa juga untuk acara liburan nanti..? Tanya Devi padaku…


Tiba-tiba aku teringat peristiwa empat tahun yang lalu ketika aku tertatih-tatih mengasuh kedua anakku, ketika aku baru setahun menjalani masa dudaku. Aku bertemu dengan bi Selsa di terminal Pulogadung, ketika itu aku lihat dia bingung dan panik ketika berada di tempat parkir terminal tersebut, rupanya dia baru pertama kali ke Jakarta dan sialnya dia baru saja kena tipu oleh orang dimana semua tas yang berisi pakaian dan dompetnya dibawa lari oleh orang yang baru dikenalnya di bus yang ditumpanginya. Dan kebetulan memang Bi Selsa datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan, Lalu kutawarkan untuk datang ke rumahku agar dia bisa berfikir tenang untuk memilih pekerjaan apa yang cocok untuknya.


Dan ternyata anak-anak menyukai Bi Selsa dan rupanya Bi Selsa adalah orang yang sangat menyayangi anak-anak sehingga anak-anakkupun begitu mengasihi Bi Selsa. Dan selama ini kuperhatikan dia selalu melayani keperluanku untuk bekerja, melayani keperluan anak-anak jika mau berangkat sekolah. Otomatis dialah yang membantu mengurusi segala keperluan rumah tanggaku bersama anak-anaku. Tentu saja akupun memberinya Gaji atas jerih payahnya merapikan rumahku…dan tak terasa sudah 4 tahun dia tidak pernah pulang kampung.

Sungguh terkadang, jika kuperhatikan dia cukup manis dan slalu santun terhadapku dan juga selalu mengerti akan makanan kesukaanku, terkadang terbersit keinginaku untuk mengenal dia lebih jauhh, namun sayagnya karena kesibukanku, aku jarang sekali mengobrol erat dengannya. Pernah pada waktu aku sakit, dia begitu telaten dan penuh kasih sayang merawatku, jauh sekali perbedaannya dengan istriku terdahulu.
“ehhhh Pahh..gimana..??boleh ajak kan Bi Selsa ke desa Rangkat..? Tanya Devi kembali.
“yahhh…yahhh boleh saja..biar rame liburan kita kali ini yaa..” jawabku sekenanya.

“Pah …Devi mau Tanya nih, tapi papah jawab jujur yahhh…??
“Wahhh apa nih,,? Apakah papa selama ini nggak jujur terhadap kalian…? Jawabku
“ini masalah lain loh Pah.., apakah Papa selama ini merasa kesepian..? Devi liat papa selalu sibuk bekerja untuk kami dan melupakan kebutuhan Papa sendiri…, kami sebagai anak-anak mengerti kog Pah..bahwa Papa butuh sesorang untuk teman curhat papa…, teman diskusi papa…teman untuk berbagi cerita.., walaupun selama ini papa selalu sharing dengan kami…tapi kami tau pah..bahwa papa perlu orang yang bisa membelai papa dengan hangat…membelai papa dengan penuh cinta…, kami terkadang Devi dan Bowo suka menangis melihat Papa begitu tulus mengasuh kami..juga untung ada Bi Selsa yang slalu memperhatikan kebutuhan kami..” isak Devi..

“mmmmphh…apakah papa tidak tertarik de..dengan Bi Selsa Pah..” selidik Devi..
Aku tersenyum mendengar pertanyaan anakku…sungguh mulia hati anakku yang bgitu penuh perhatian dengan diriku ini…

“Devi sayang…, sungguh nak papa terharu akan pengertianmu pada Papa.., papa hanya takut gagal kembali untuk membina rumah tangga kembali,..jadi papa tidak kepikiran untuk berumah tangga kembali. Bi Selsa memang penuh perhatian, papapun sayang padanya…tapi apakah semua ini harus diakhiri dengan suatu pernikahan..? papa belum siap nak…, tunggulah saat nya nanti nak, papa pasti akan memikirkannya nak,
Sekarang tidurlah yahh…, yang penting Bi Selsa akan ikut liburan ini ke desa rangkat yaa..”

Kukecup kening kedua anakku..Devi dan Bowo..sungguh anak-anak yang sangat menyayangi diriku….hmmm..Bi Selsa..akupun menyayanginya namun aku blum sanggup untuk memulai rasa ini…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar