Kamis, 04 Agustus 2011

Mana Janjimu Bung...

kau kotori negeriku…
kau gerogoti harta negeriku…kau korupsi uang rakyatku
negeri yang penuh ketidakadilan…
negeri yang penuh hutang piutang…
negeri yang penuh pencitraan…
13124377942066480795
mana MERDEKA yang kau dengung-dengungkan…
mana Janjimu..untuk mengatakan TIDAK PADA KORUPSI..

apa yang MERDEKA dari kita..?
sementara anak-anak terlantar makin terkapar…
sementara kesehatan menjadi barang yang mahal
dan para pejabat dan elite politik semakin bebal…
sementara harga bahan pokok semakin melambung…
mungkin kalian tak pernah merasakan perut kembung..
dan hati yang makin limbung…

MERDEKA…!!!
apanya yang MERDEKA..Bung..?

Kita masih harus berjuang melenyapkan mereka yang mengaku..
pembawa amanat rakyat…
MERDEKA…!!!

tanyakan MERDEKAmu pada rumput yang bergoyang…!!

Selasa, 02 Agustus 2011

Oooh Bedug Magrib....


Menjelang sore di salah satu stasiun radio kawula muda gaul
Penyiar Radio : slamat menikmati lagu-lagu indah dari kami para pemirsa…
Aming : mbak bolehh request nggak..?
Penyiar Radio : ohh bolehhhhh.. lagu apa saja ,…namanya siapa..?
Aming : nama saya Aming…mbak..
Penyiar Radio : Request -nya apa nih…
Aming :   Tolonggg setelllll Azan Maghribbbb dong…udah LAPERRRRRR  nihhhhh…

gubrakkkkkkkkkkkkkkkkk

Semangat Kemerdekaan...

Matahari sudah mulai tinggi dan beberapa orang sudah mulai hilir mudik dan lalu lalang di suatu pinggiran pemukiman kumuh di sudut kota metropolitan.

"....kek..bangun kek..sudah siang, ayoo bangun kek...katanya kita mau lihat upacara 17 Agustus di Istana Presiden keq...." sahut sang cucu kepada Kakeknya yang masih nyenyak tidur di emperan rel kereta di dekat stasiun Gambir.
".....ahhhh kakek masih mengantuk..cu, lagian untuk apa melihat upacara bendera 17 Agustus...?? kita ini belum MERDEKA cucuku,....kita ini masih di jajah..., di jajah oleh bangsa sendiri..." sahut sang kakek sambil malas-malasan bangun ditarik oleh cucunya.
"tapi kek..., kita tidak boleh MENYERAH oleh keadaan...., kalo kakek sebagai generasi pewaris kemerdekaan sudah patah semangat begitu...bagaimana dengan KAMI ..kek sebagai generasi penerus..."
Tertegun sang kakek mendengar ucapan sang cucu yang begitu bijak.

Dengan tersenyum sang kakek menjawab..."nak...kemerdekaan ini telah diperjuangkan oleh para pahlawan-pahlawan kita yang telah gugur..., harta, darah dan materi telah mereka korbankan....tapi saat ini pembangunan memang berjalan tapi belum menjangkau semua lapisan..., tapi sayangnya fondasi moral dan akidah kita yang tidak kuat sehingga banyak bermunculan tikus-tikus yang menggerogoti assets negara dan semua tikus-tikus itu yang merupakan wakil-wakil kita yang katanya memperjuangkan aspirasi rakyat....tapi nyatanya mereka itulah...penggali kubur rakyat..."

Sang cucu berkata...."..Kek...marilah kita tetap semangat..dan jangan banyak mengeluh, apapun yang mereka lakukan tentunya ada konsekwensinya. Kita berharap masih ada generasi muda seperti saya ini Kek..yang bisa nantinya bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik...., yang harus kita perkuat saat ini kek..moral dan akidah kita  harus diperbaiki dan diperkuat...agar kita tau mana yang menjadi hak dan menjadi kewajiban kita...."



Indahnya berbagi...

1312269763630000011

Setiap pagi bila aku mengantar anakku ke sekolah, aku selalu melewati seorang bapak tua yang selalu setia menyapu jalan. Tubuhnya sudah sangat tua, tapi semangatnya untuk bekerja terlihat sekali…dan tanganya begitu terampil dan cekatan menyapu jalan-jalan yang dipenuhi oleh daun-daun yang berguguran.

Setiap tahun tepatnya jika sudah memasuki bulan puasa, saya selalu menghitung pendapatan yang saya terima juga termasuk rezeki-rezeki lain diluar gaji saya dan saya menyisihkan 2,5% dari pendapatan saya tersebut setelah dipotong biaya-biaya pengeluaran rumah tangga, dan setelah saya mendapat angka pastinya 2,5% tersebut akan saya berikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya…diantaranya keluarga terdekat yaitu orang tua saya dan adik-adik saya yang masih membutuhkan, kemudian anak-anak yatim dari keluarga saya dan istri saya serta untuk orang-orang fakir miskin lainnya, diantaranya sudah saya niatkan untuk memberi sebagian rezeki saya dari 2,5 % itu kepada bapak tua penyapu jalan tersebut.


Senin, 01 Agustus 2011

Desah nafas Ramadhanku...

Ku-puasa-kan diriku..untuk menahan lapar dan haus…
Ku-puasa-kan diriku, untuk menahan hawa nafsu yang selama ini mengungkungi diriku…
Ku tahan hasratku, kutahan emosiku, kutahan nafsuku..

Hanya untuk mengharap ridhoMu ya Allah..
Hanya untuk mengharap ampunanMu ya Allah..
terkadang aku lupa nikmatMu ya Allah…
terkadang aku lupa bersyukur padaMu ya Allah…

kini saatnya..bulan yang penuh rahmat..
bulan yang penuh ampunan dariMu ya Allah…
basuhlah tubuhku yang kotor ini ya Allah…
bersihkan tubuh yang nista ini ya Allah…

Kuingin mencapai kemenangan itu ya Allah, kemenangan yang Kau janjikan…
Aku pasti menang…aku pasti menang
sertai aku dalam ridhoMu ya Allah…
sertai aku dalam balutan kasihmu ya Allah..

Ya  Marhaban…peluk aku dalam riaknya gema RamadhanMu..

13122618421137891021

Puasakah Mata Anda...

Puasa adalah suatu bentuk pengendalian diri tidak saja dalam hal makan dan minum, terutama yang paling penting adalah pengendalian diri atas hawa nafsu. Diantara anggota tubuh yang paling penting untuk berpuasa adalah “MATA” karena mata adalah yang paling liar, hingga perlu dijaga agar tidak merusak pahala puasa dan membuat Allah murka.

Nabi Muhammad pernah bersabda :
“Pandangan adalah salah satu dari panah-panah beracun milik setan, yang telah dikutuk Allah. Barang siapa menjaga pandangannya, semata-mata karena takut kepadaNYA, niscaya Allah akan memberinya keimanan, sebagaimana rasa manis yang diperolehnya dari dalam hati” (HR Al-Hakim, hadits shahih)

1312253551212908629



Kadang melalui mata, kita terbuai akan pandangan-pandangan yang dilihat sebagai kesenangan abadi, dan apabila kesenangan-kesenangan tersebut dipelihara terus akan menimbulkan banyak masalah-masalah dalam kehidupan kita. Terkadang matapun dapat mengelabui hati, sehingga menimbulkan gerakan annggota tubuh untuk bertindak tidak etis.


Ungunya Malam...

Mata dan hatiku berdebar ..
ketika melihat senyum rapuhnya yang menawan…


Gilaaaa benerrr….jam setengah satu malam begini masih ada tatapan vulgar dari seorang wanita muda …
aku duduk dengan santai bersama dengan kawan-kawan yang mengajakku melewati minggu malam yang penuh dengan gerimis hujan di penghujung malam, menikmati dentuman alunan suara musik yang hingar bingar memecah kesunyian malam…di suatu Club Malam di tengah hiruk pikuknya denyut nadi Jakarta
dengan helaan nafas panjang, kulihat seorang gadis manis duduk manis menatapku dari jauh..seakan berharap mengajaknya untuk bercengkerama....